Rabu, 21 September 2016

Harga Souvenir Murah, Cantik dan Unik



Rukun nikah dalam agama Islam yaitu mempelai pria dan wanita, wali, 2 orang saksi, mahar serta ijab qobul. Dalam pelaksanaan resepsi pernikahan, hal yang sering diperbincangkan oleh tamu undangan adalah sepasang pengantin, dilihat dari gaun dan hasil riasan, acara adat dari  daerah kedua mempelai, bentuk pelaminan, catering dan souvenir.

Souvenir dalam sebuah pernikahan hanyalah sebagai pelengkap saja, namun hal tersebut bisa menjadi topik pembicaraan yang hangat pada saat resepsi berlangsung sampai selang beberapa hari setelah acara selesai. Hal yang sering dikomentari dari sebuah souvenir adalah dari sisi keindahan dan nilai kegunaannya. Ada saja sisi kekurangan souvenir tersebut, ada yang bermanfaat tapi kurang cantik dilihat, ada yang cantik dilihat tapi sayang untuk digunakan, ada juga yang menerka dari sisi harga souvenir tersebut apakah murahan atau berkelas, idealnya souvenir menurut penilaian sebagian dari mereka adalah souvenir yang unik, cantik bermanfaat dan terkesan mewah. Kasihan sekali mempelai yang mempunyai anggaran terbatas jika harus memikirkan souvenir yang ideal tersebut.

Mari kita lihat apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian terhadap sebuah souvenir menurut tim kreatif dari RezNa Souvenir:
1.      Bentuk
Souvenir yang memiliki bentuk semakin unik maka akan membuat tamu berdecak kagum terhadap hasil karya tersebut.
2.      Nilai Manfaat
Unik saja belum tentu cukup, jika souvenir tersebut tidak atau kurang bermanfaat maka hanya akan menjadi pajangan di meja ruang tamu. Souvenir yang mempunyai nilai manfaat misalnya gelas, bros, kotak tisu, gantungan kunci, gunting kuku, sendok garpu, pembuka botol, pembuka kertas, dan lain-lain
3.      Harga Souvenir
Para tamu memang tidak mengetahui berapa harga souvenir tersebut, tapi mereka bisa memperkirakan besaran harga dengan melihat bentuk, keunikan, kegunaan dan jenis bahan yang digunakan.
4.      Opini Tamu
Semahal apapun harga souvenir, dengan bentuk yang unik dan mempunyai nilai manfaat, tetap saja diperlakukan sesuai dengan opini tamu yang menerima souvenir tersebut.

Sebagai penutup, alangkah baiknya kita luruskan niat menghadiri undangan resepsi pernikahan sebagai kewajiban kita atas sesama muslim dengan mendoakan kebaikan tanpa mempermasalahkan konsep resepsi tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar